sumber foto: terasnusantara
Mungkin sebagian pendaki gunung Indonesia pernah mengikuti perjalanan mendaki Gunung Papandayan untuk pemula, hal inilah yang membuat gunung ini sangat terkenal diantara para pendaki. Gunung ini tidak terlalu tinggi jika dibandingkan dengan standar dari pendaki berpengalaman, karena hanya memiliki ketinggian yang berada di sekitar 2.665 meter di atas permukaan laut. Gunung Papandayan dikenal sebagai gunung api yang sangat aktif. Gunung ini telah menunjukkan aktivitasnya cukup sering semenjak 1775 dan peristiwa besar terakhir yang terjadi yakni pada tahun 2011 ketika Badan Nasional Penanggulangan Bencana meningkatkan status dari gunung ini menjadi waspada.
Ketika itu, kawah gunung ini mengirimkan tanda-tanda yang semakin banyak seperti produksi tinggi dari karbon dioksida yang diikuti dengan beberapa kali gempa vulkanik. Tetapi selain itu, gunung api aktif ini tentu saja memiliki sesuatu yang bisa dibanggakan. Orang-orang, khususnya pendaki, telah menganggap bahwa Gunung Papandayan merupakan salah satu gunung yang harus dikunjungi di Indonesia. Daya tarik utama dari gunung ini ada pada kondisi alamnya bersama dengan keindahan yang bisa disandingkan dengan gunung lain. Daya tarik ini dianggap akan memuaskan para pendaki, pekemah dan juga para fotografer.
Para pendaki akan dimanjakan dengan kaldera yang menampilkan peson di kedua sisi jalur perjalanan. Pendaki bisa melihat bahwa beberapa sensasi yang tidak ada henti-hentinya dari caldera yang berasap dengan bau belerang menguasai udara dan kadang kala terjadi guncangan di daratan ketika sedang berjalan, yang menandakan bahwa gunung ini masih aktif. Gunung Papandayan memiliki area yang lebi dari 10 hektar dengan semua jenis permukaan, jalur naik-turun yang dianggap sangat menarik bagi para pecinta mendaki.
Jika suka berkemah, maka Pondok Saladah menjadi tempat yang ideal untuk tujuan ini. Tempat ini merupakan padang rumput di Papandayan, yang bisa dicapai setelah mendaki hingga ketinggian 2.288 meter Dengan ketinggian gunung yang mencapai 2.665 meter dan memiliki kemiringan yang sedang di kebanyakan jalur mendaki, gunung ini mampu menarik berbagai pendaki gunung Indonesia. Jika ada yang bertanya, jalur mana yang tepat untuk mendaki Gunung Papandayan untuk pemula maka jalur Papandayan adalah pilihannya, yang dianggap memiliki tingkat pendakian yang menengah. Belum lagi, terdapat sumber air yang dibutuhkan oleh pendaki.
Gunung ini tidak hanya pantas untuk didaki hingga puncaknya sebagai keberhasilan pendaki tetapi juga pemandangan yang sangat menakjubkan merupakan alasan utamanya. Bentang alam di Tegal Alun, di ketinggian 2.520 meter merupakan keindahan yang tiada duannya. Tersebarnya bunga edelweis Jawa di lebah sungai ini masih dipelihara dengan baik dan bisa mengatasi perasaan kesal akibat berkurangnya populasi bunga di gunung lain. Tempat ini membentuk dasar cekung dan di tengah-tengah dari sekitar 8 hektar ladang bunga edelweiss, terdapat kolam dimana pendaki bisa menjadi tempat yang bagus untuk beristirahat dan mengambil gambar.
Dari Tegal Alun, hanya dibutuhkan 1 atau 2 jam untuk bisa mencapai puncak gunung. Jalur yang membawa pendaki ke puncak belum dibentuk dengan jelas dan dengan meminta petunjuk dari pemandu lokal adalah ide yang bagus. Salah satu dari petugas di pos penjaga dimana pendaki meminta izin masuk, tersedia pemandu dengan biaya sewa yang perlu dikeluarkan yakni sekitar Rp.150.000.
Kumpulan cerita lainnya seperti mendaki Gunung Papandayan untuk pemula di SuperAdventure.co.id.