sumber foto: huffingtonpost
Abu dimuntahkan ketika Gunung Raung meletus dimana lokasinya berada di pulau utama Indonesia, Pulau Jawa, pada bulan Juli lalu. Peristiwa ini menyebabkan kekacauan untuk para wisatawan lokal dan mancanegara dengan sejumlah bandara terpaksa ditutup dan penerbangan-penerbangan internasional dibatalkan yang bergerak menuju tempat tujuan liburan favorit yakni Bali, akibatnya ribuan orang menjadi terlantar. Bandara Ngurah Rai di Bali baru kembali dibuka pada Sabtu pagi tanggal 11 Juli, sedangkan 2 bandara di Pulau Jawa masih ditutup, bandara lainnya yang berada di Pulau Lombok, sudah dibuka kembali pada Jum'at malam.
Gunung Raung yang merupakan bagian dari provinsi Jawa Timur, berada sekitar 150 kilometer dari bandara internasional Bali, yang telah dalam beberapa minggu mengeluarkan suara gaduh. Tingkat aktivitasnya meningkat di beberapa minggu belakangan dan di hari Jumat, 10 Juli, gunung api ini meletuskan asap dan puing ke udara, dengan ketinggiannya berada pada 3.800 meter di atas permukaan laut. Pakar gunung api dari pemerintah bernama Gede Suantika, mengatakan letusan ini memaksa pemerintah untuk menutup 5 bandara karena adanya resiko terkena asap vulkanik.
Kementrian transportasi mengatakan bahwa pesawat terbang diminta untuk menjauhi rute yang berada dekat dengan gunung. Gede Suantika mengatakan bahwa lahar dan asap yang jatuh dari ketinggian 3.332 meter tinggi gunung, yang jatuh ke pulau dengan kepadatan paling besar juga menyebabkan pemerintah untuk meminta masyarakan untuk menjauhi sekitar 3 kilometer dari zona yang memiliki bahaya tinggi di sekitar gunung api. Evakuasi penduduk yang tinggal dekat dengan gunung api masih dianggap tidak diperlukan, tetapi pemerintah meminta masyarakan untuk mengenakan masker.
Letusan gunung api bisa menyebabkan gangguan yang signifikan dan berjalan lama terhadap pariwisata. Di tahun 2010, terjadi letusan pada gunung api di Islandia bernama Eyjafjallajokull, yang menghasilkan awan asap yang menyebabkan kekacauan penerbangan internasional selama 1 minggu, dengan lebih dari 100.000 penerbangan dibatalkan. Asap bisa menyumbat mesin dan mengganggu bagian lain dari pesawat terbang. Disebutkan bahwa ribuan wisatawan terlatar ketika penerbangan di Indonesia sudah terlebih dahulu banyak dipesan dengan 1/10 dari jutaan warga muslim di Indonesia keluar dari kota-kota besar untuk kembali ke kampungnya selama liburan mudik sebagai tradisi perayaan berakhirnya bulan Ramadhan.
Akibat dari Gunung Raung meletus sangat berpengaruh menjadi masalah bagi orang Australia, yang memilih Bali sebagai lokasi untuk menghabiskan waktu liburan sekolah. Puluhan penerbangan antara bandara Australia dan Bali oleh maskapai pesawat Australia bernama Jetsar dan Virgin Australia mengalami pembatalan di awal bulan Juli tersebut, dengan pihak maskapai menggunakan alasan keselamatan dari keputusan pembatalan. Di bandara internasional Bali, banyak wisatawan yang tiba tanpa mengetahui tentang letusan dan pembatalan penerbangan. Dengan pihak bandara menghalangi akses ke konter tiket, yang menambah rasa bingung bagi wisatawan.
Gunung Raung merupakan satu dari sekitar 130 gunung api yang masih aktif di Indonesia. Negara kepulauan ini memang rentan terhadap letusan vulkanik dan gempa bumi karena lokasinya yang berada di Pasifik, cincin api, sebuah rangkaian garis patahan yang membentang dari belahan bumi bagian barat yang melintasi Jepang dan Asia Tenggara. Gunung api Indonesia lainnya, Gunung Sinabung di Sumatera, juga telah meletus untuk 2 bulan terakhir, yang memaksa dilakukannya evakuasi kepada lebih dari 10.000 warga sekitar.
Cari tahu lebih banyak peristiwa lain selain Gunung Raung meletus di Super Adventure.